Tampilkan postingan dengan label HI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label HI. Tampilkan semua postingan

International Relations

Tugas 1 Pengantar Ilmu Hubungan Internasional

Mendengar kata Ilmu Hubungan Internasional dibenak saya langsung tersirat sebuah anggapan tentang suatu ilmu yang prestisius dan bergengsi. Meskipun dalam saat yang sama muncul juga anggapan ilmu yang sangat sulit dan menjengkelkan dikarenakan bidang studi Ilmu ini terkenal dengan tugas tiada henti , nilai yang amat sangat mahal sekali dan banyak mahasiswanya “melarikan diri” dari prodi ini.

Namun tidak dapat dipungkiri studi Ilmu Hubungan Internasional sudah tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia dewasa ini. Memang nampaknya terdengar sedikit berlebihan, akan tetapi dalam era globalisasi seperti saat ini dibutuhkan suatu studi tentang persoalan-persoalan luar negeri dan isu-isu global di antara negara-negara dalam sistem internasional.

Guna lebih memberikan sumbangan pemikiran untuk berperan serta secara nasional maupun internasional pada era globalisasi, studi HI memainkan peranan yang memungkinkannya memfasilitasi interseksi dan kolaborasi ilmu-ilmu sosial dalam sebuah paradigma global.[1]

Oleh sebab itu, sebagai manusia yang hidup di era globalisasi kita harus bisa menjadi seorang ‘strategist’ yang mampu memanfaatkan fenomena hubungan internasional dan tahu apa sebenarnya tentang hubungan internasional tersebut.

International relations (IR) (occasionally referred to as international studies (IS)) is the study of relationships between countries, including the roles of states, inter-governmental organizations (IGOs), international nongovernmental organizations (INGOs), non-governmental organizations (NGOs) and multinational corporations (MNCs). It is both an academic and public policy field, and can be either positive or normative as it both seeks to analyze as well as formulate the foreign policy of particular states. It is often considered a branch of political science (especially after 1988 UNESCO nomenclature), but an important sector of academia prefer to treat it as an interdisciplinary field of study. Aspects of international relations have been studied for thousands of years, since the time of Thucydides, but IR became a separate and definable discipline in the early 20th century.[2]

Fenomena hubungan internasional yang terdapat pada politik internasional ternyata tidak dapat dipisahkan dengan kebijakan yang ditetapkan dalam suatu negara. Kebijakan negara adalah suatu keputusan yang dibuat oleh negara untuk menghadapi masalah - masalah dalam maupun luar negeri. Negara dapat berhubungan diplomatik dengan negara lain untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi diantara negara negara tersebut.

Tidak dapat dipungkiri pada awalnya hubungan internasional merupakan salah satu cabang ilmu politik. Akan tetapi dalam perkembangannya tidak hanya politik saja yang menjadi pokok bahasa utamanya melainkan sudah sampai meluas ke ekonomi, sejarah, hukum, filsafat, geografi, sosiologi, antropologi, psikologi, dan budaya dalam kajiannya.

Studi hubungan internasional, sebagaimana lazim sebuah disiplin, adalah studi yang hidup. Dalam dinamikanya sebagai lapangan keilmuan ia terus bertumbuh, mengalami perkembangan, dan mengetengahkan penyesuaianpenyesuaian baru. Namun, sejajar dengan tujuan tiap-tiap ilmu; pertumbuhan, perkembangan dan penyesuaian yang terjadi itu tidak lain adalah bagian dari upayanya untuk lebih membantu manusia memahami dan mengerti dunia di sekelilingnya.[3]
Selain itu juga tidak dapat dipungkiri bahwa dewasa ini muncul saling bergantungnya negara satu dengan negara yang lainnya (interdependensi). Banyak orang yang berpendapat bahwa sistem internasional sekarang ini diwarnai oleh meningkatnya interdepedensi atau saling ketergantungan tanggung jawab terhadap satu sama lain dan dependensi (ketergantungan) terhadap pihak-pihak lain. Para pendukung pendapat ini menunjuk pada meningkatnya globalisasi, terutama dalam hal interaksi ekonomi internasional. Peran institusi-institusi internasional yang didirikan oleh pemerintah maupun swadaya.

Memang pemerintah masih menjadi aktor utama interaksi dalam hubungan internasional.  Namun tidak dapat dipungkiri selain pemerintah suatu negara, organisasi internasional baik yang bersifat govermental maupun yang non-govermental juga memiliki dampak yang signifikan terhadap interaksi yang terjadi pada fenomena hubungan internasional dewasa ini.

In the first place, some organisations might attain the status of actors in their own right, prossessing autonomy and effects rather like those claimed by states (but perhaps only over limited geographical or functional areas). Second, and more in line with a traditional state-centric view of the world arena, it is very likely that many international organisations function as instruments of state policies, channelling, but not substantially diverting or transforming, the interactions of states. Finally, and in a less immediately tangible way, it is very likely that many organitations function as ‘systemic modifers’, providing contexts or parts of the word arena wiyhin which the interactions of states and other groups are subtly moulded, and thourgh which they learn new ways of initiating and responding to processes of world politics. [4]

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa studi tentang hubungan internasional sangat amat dibutuhkan untuk membuat manusia menjadi seorang ‘strategist’ dalam era globalisasi yang terjadi saat ini.






Referensi :
  • Hocking, Brian & Smith Michael. 1990. World Politics, An Introduction to International Relations. Harwester/Wheatsheaf
  • Jackson R & Sorensen G. 1999. Introduction to IR. Oxford University Press.
  • Road Map 2020, Departemen Hubungan Internasional
  • Columbia Encyclopedia: international relations
  • http://www.fisip.unair.ac.id/index.php?option=com_content&view=category&id=35&Itemid=106






[1] http://www.fisip.unair.ac.id/index.php?option=com_content&view=category&id=35&Itemid=106
[2] Columbia Encyclopedia: international relations
[3] Road Map 2020, Departemen Hubungan Internasional h. 1
[4] Hocking, Brian & Smith Michael. 1990. World Politics, An Introduction to International Relations. Harwester/Wheatshea h. 236

Thieftheodore Search Engine

About me

anda adalah pengunjung ke

Counter Powered by  RedCounter

Template Brought by :

blogger templates